Diorama.id – Membicarakan komunitas game di Indonesia memang tidak akan pernah ada habisnya. Terlebih setelah mobile gaming mulai menjamur jadi salah satu yang sangat relevan di pasar gaming tanah air.
Selain praktis, mobile gaming juga menjangkau berbagai kalangan di Indonesia tak hanya dari muda-mudi saja, melainkan juga kalangan orang tua.
Android menjadi salah satu platform yang dimiliki oleh mayoritas gamer mobile di Indonesia yang miliki penduduk ratusan juta jiwa.
Selain murah dari segi device, Android juga miliki banyak fitur gratis serta bisa dimodifikasi sesuka hati meskipun pada kenyataannya Google sudah amankannya dengan fitur penguncian OS yang tak bisa dioprek sebelum lakukan root.
Salah satu yang membuat Android digemari warga Indonesia adalah adanya game mobile gratis yang bisa dimainkan di mana saja dan kapan saja.
Saat game Android mulai booming sejak sekitar tahun 2015 ke atas, Mobile Legends jadi salah satu game yang sering dibicarakan banyak orang Indonesia di media sosial.
Terlepas sebuah fakta menyakitkan bahwa ia adalah game MOBA yang sempat alami kontroversi dengan League of Legends akibat copy-pasta yang dilakukan developernya, Montoon, Mobile Legends jadi game yang paling populer di Indonesia, khususnya untuk pengguna Android.
Tentu saja dengan bertambahnya tahun, tak mengherankan apabila Mobile Legends makin surut kepopulerannya. Namun, apakah benar demikian?
Sebuah survey yang dilakukan oleh perusahaan bernama Coda (perusahaan di balik pembayaran top-up game online Codashop) melakukan survey pasar gamer mobile Android di Asia Tenggara dan Korea Selatan yang cakup sekitar 3600 responden.
Hasilnya? Mobile Legends masih jadi game yang paling populer di Indonesia meski telah memasuki tahun 2023.
